Selasa, 22 Maret 2011

KRISTEN BOLA

" Dalam segala hal kami ditindas, namun tidak hancur terjepit; kami habis akal, namun tidak putus asa; kami dianiaya, namun tidak ditinggalkan sendirian, kami dihempaskan, namun tidak binasa " (2 Korintus4:8,9)

Paulus adalah seorang Rasul yang berterus terang tentang realitas kehidupan dan pelayanan yang tengah dilakukannya. Sejak menyerahkan diri untuk melayani Tuhan, masalah justru seakan-akan enggan meninggalkannya. Ketika melayani jemaat di Korintus, ia pun tidak bebas dari masalah. Jemaat Korintus terkenal dengan reputasinya yang buruk. Banyak hal yang terjadi dalam jemaat ini, telah menyakitkan hati Allah dan Paulus. Misalnya perpecahan, juga tindakan tidak bermoral. Secara logika, sangat masuk akal bila Paulus mempertanyakan Tuhan atas hidupnya, memprotes, atau bahkan mengambek. Namun, Paulus tidak melakukannya. Ia tetap setia memegang komitmen pelayanannya.

Inilah inti " karakter pelayanan kristiani" sejati yang harus dimiliki oleh setiap pelayan Tuhan: dimanapun dan dalam peran apapun, "Ditindas namun tidak terjepit...habis akal namun tidak putus asa...dianiaya namun tidak ditinggalkan sendiri,,,dihempaskan namun tidak binasa"(ayat 8,9). Kristen yang seperti itu mungkin sama seperti "Kristen Bola" yang tidak kempes walau dibanting dengan berbagai tantangan dan kesulitan.

Satu rahasianya... " senantiasa membawa kematian Yesus calam hidup kita, supaya kehidupan Yesus nyata dalam kehidupan kita.."
^_^

Senin, 14 Maret 2011

OBAT DALAM LUKA

"Jika kami menderita, hal itu adalah untuk penghiburan dan keselamatan kamu; jika kami dihiburr, maka itu adalah untuk prnghiburan kamu..." ( 2 Korintus 1:6 )

Pernahkan anda bertemu dengan orang yang memiliki ilmu kebal; yang tidak mempan ditembus senjata tajam, bahkan peluru? Mungkin pernah. Namun, adakah orang yang kebal terhadap penderitaan? Selama punya rasa dan hati, orang tidak dapat kebal dari kesesakan hidup. Akan tetapi, penderitaan yang berat belum tentu "menggilas" manusia.

Mengawali suratnya kepada jemaat Korintus, Paulus berkata bahwa Allah telah menghiburnya dalam penderitaan. Ya, ia memang sedang harus menanggung kesengsaraan Kristus ketika surat ini ditulis. Namun, saat ia mengalami penderitaan berat, ada juga penghiburan yang besar. Bahkan penderitaan itu pada gilirannya justru menjadi penghiburan. Inilah pesannya; di tengah himpitan beban hidup, kita mesti membuka hati untuk merasakan penguatan Allah. Dan ada satu kenyataan ilahi yang memapukan kita untuk menghadapi segala beban hidup, Yakni bahwa Allah kita sungguh berkuasa, bahkan dapat membangkitkan orang mati. Hal ini terbukti melalui peristiwa kebangkitan Kristus. Dan itulah pengharapan Paulus.

Jika kita menghadapi beban hidup bersama-sama Allah, maka sebuah luka pun dapat berubah menjadi obat. Bagaimana tidak? Penderitaan yang kita alami akan membuat kita memiliki pengalaman iman dengan Tuhan. Melalui hal itu, kita pun dikuatkan untuk tetap tegar di tengah badai. Dan pada gilirannya, orang yang kuat akan dapat meneguhkan orang lain. Bukan dengan penghiburan yang klise, tetapi penghiburan yang berdasarkan pengalaman nyata.

Penderitaan berat yang diolah dengan tepat, dapat menjaadi obat rohani yang mantap.. ^_^

Selasa, 08 Maret 2011

PENTINGNYA HARAPAN

"Tuhan akan melepaskan aku dari setiap upaya yang jahat. Dia akan menyelamatkan aku, sehingga aku masuk ke dalam Kerajaan-Nya di surga" (2 Timotius 4:9-18)

Dr. Jerome Groopman, penulis The Anatomy of Hope, menjelaskan bahwa harapan adalah obat untuk tetap sehat dalam situasi genting. Harapan meyakinkan orang yang terbaik masih akan datang.

Surat 2 Timotius ditulis ketika Paulus kesepian. Ia harus menghadapi sidang pengadilan, tanpa seorangpun bisa membelanya. Kreskes danThihikus pergi karena tugas lain menanti. Demas telah terbujuk kenikmatan dunia dan meninggalkannya (ayat 10). Padahal orang-orang seperti Aleksander, si tukang tembaga, telah memberi kesaksian yang memberatkan. Situasinya sungguh mengecewakan, Namun Paulus tidak kehilangan harapan. mengapa? karena harapannya disandarkan kepada Tuhan, bukan kepada manusia. Saat kehilangan rekan-rekan, ia yakin Tuhan sendiri akan mendampingi dan menguatkan ( ayat 17). Harapan Paulus terbentang jauh ke depan. bukan hanya sebatas menang dalam persidangan. Paulus yakin ia akan diselamatkan Tuhan sampai masuk surga (ayat 18).

Harapan sangat penting. Namun jangan lupa, kepada siapa kita akan berharap juga tidak kalah pentingnya. Maka, jangan salah menaruh harapan. jika berharap banyak kepada manusia, kita bisa kecewa. Taruhlah harapan kepada Tuhan yang tak berubah di segala keadaan. GB

http://www.facebook.com/profile.php?id=100000380711772#!/profile.php?id=1735686783

Senin, 07 Maret 2011

BERSEMANGAT...!!!!!!!!!!

"Janganlah kiranya kerajinanmu kencor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan" (Roma 12:11)

 Ada banyak orang menyangka bahwa orang sukses ditentukan oleh karena banyaknya talenta, bakat, kemampuan, karunia, kepandaian, skill dan sebagainya. Akibatnya, banyak orang merasa tidak bisa sukses karena mereka memiliki hal-hal di atas lebih kecil daripada yang dimiliki oleh orang lain. Semua hal di atas memang menunjang kesuksesan seseorang, tetapi ada faktor yang bisa dimiliki oleh semua orang. Apakah itu? 'Semangat",,,, ya,,, 'Semangat'. Tahukah anda bahwa orang yang yang bersemangat bisa mengalahkan orang yang berbakat, bertalenta, berkarunia, berkemampuan, berkepandaian besar? semangat adalah daya ledak yang luar biasa.


Perhatikan sekeliling anda sekarang, temukan orang yang penuh semangat, maka semangat orang tersebut akan menular kepada diri anda. Ya,, semangat itu bisa menular.

Apakah anda adalah orang yang penuh semangat dan membawa semangat untuk orang-orang yang ada di sekitar anda? Sudahkah anda bersemangat di dalam menghadapi berbagai tantangan kehidupan? Apakah anda berani mencoba untuk bangkit sekalipun pernah jatuh atau gagal?
Rata-rata orang sukses adalah orang yang memiliki semangat pantang menyerah ketika menghadapi berbagai permasalahan di dalam kehidupan mereka. Gunung-gunung yang tinggi membuat para pendaki rindu untuk mendaki dan menaklukkannya. Anda diciptakan Tuhan bukan sebagai pecundang tetapi pemenang. Ayo bangkit dan bersemangatlah, sehingga seluruh orang di sekitar anda juga akan bersemangat sehingga mereka bisa mendapatkan kesuksesan.

Sabtu, 05 Maret 2011

GIVE THANKS

" Mengucap syukur dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristur bagi kamu."  (1 Tesalonika 5:18)

Semua orang paasti punya problem, yang membedakan orang dengan yang lainnya adalah besar kecilnya problem yang mereka hadapi. Seringkali, kita berfikir hanya kita sendiri yang memiliki masalah yang besar sehingga kita mengasihani diri kita sendiri. Kita berharap semua orang juga mengasihani kita karena "besarnya" maslah kita. Kita merasa tidak bersalah ketika menjadi negatif dan menanggapi secara berlebihan pada maslah kita. Kita merasa berhak untuk bersungut-sungut, marah, kecewa, bahkan mungkin memutuskan utunuk bunuh diri. Kita merasa "berhak" bertindak seperti ini karena kita merasa bahwa problem yang kita hadapi adalah problem terberat di dunia.

Kenyataan tidaklah demikian. Setiap orang memiliki masalah. Kita akan menjadi konyol apabila berlaku negatif ketika memiliki maslah. Tuhan mau kita memiliki reaksi positif ketika memiliki berbagai problem kehidupan.

Reaksi yang paling tepat ketika berada di dalam masalah adalah mengucap syukur. Semakin berat maslah yang kita hadapi, kia harus semakin mengucap syukur. Tahukah anda apa reaksi dari seorang Thomas A Edison ketika melihat laboratprium miliknya terbakar? Dia panggil anak-anaknya dan istrinya untk melihat laboratorium yang sedang diamuk oleh si jago merah itu. Daripada menyesali dan meratapi problem yang ia hadapi, Thomas A.Edison bahkan mengucap syukur dan memperkatakan perkataan positif bahwa ia akan membangun laboratorium yang lebih besar daripada yang sedang terbakar itu. Waawww!! Sikap yang positif bukan?

Sikap hati yang selalu mengucap syukur dalam segala hal akan membawa kita kepada penggenapan rencana Tuhan atas hidup kita. Seringkali kita tidak berjalan menuju panggilan Tuhan karena kurangnya kita mengucap syukur kepada Tuhan. Jika ada hal yang menyenangkan hati kita dan kita mengucap syukur, maka hal itu bisa dikatakan mudah dilakukan oleh semua orang. Namun, jika kita bisa mengucap syukur sekalipun ada banyak hal yang di luar kekuatan kita, maka kekuatan Tuhan saja yang memapukan kita untuk bisa mengucap syukur. Untuk bisa mengucap syukur dibutuhkan lebih dari sekedar kemampuan, melainkan kemauan. Pertanyaan saya saat ini, : Maukah anda mengucap syukur dalam segala keadaan?"

Jumat, 04 Maret 2011

JANGAN PERNAH BERFIKIR UNTUK MENYERAH

"dan betapa hebat kuasaNya bagi kita yang percaya, sesuai dengan kekuatan kuasaNya." 
( Efesus 1:19)
"Sebab  seperti orang yang membuat perhitungan dalam dirinya sendiri demikianlah ia." 
(Amsal 23:7a)

Sebuah percobaan terhadap seekor ikan berdarah dingin (pemangsa sesamanya) dilakukan oleh para peneliti di Amerika serikat. para peneliti tersebut menyediakan sebuah kotak yang tidak terlalu besar, kemudian diisi dengan air. Di tengah kotak tersebut diberi pembatas berupa sebuah kaca bening. Di salah satu sisi dimasukkan ikan yang relatif besar dan sangat kelaparan, ikan besar itu langsung dengan beringasnya berenang dengan penuh semangat untuk melahap ikan-ikan kecil itu. Namun apa yang terjadi? Setiap kali ikan besar itu berenang menghampiri mangsanya, setiap kali itu pula dia menabrak dinding kaca pembatas, sampai akhirnya dia menghentikan usahanya yang sia-sia tersebut.
Percobaan dilanjutkan. kali ini kaca pembatas yang ada di tengah-tengah kotak tersebut diambil. Dengan leluasa ikan-ikan kecil itu dapat berenang. Tetapi si ikan besar itu tetap diam dan tidak bergerak sedikitpun. Sebenarnya, bisa saja si ikan besar melahap ikan -ikan kecil itu. Tapi dia hanya diam saja. karena ikan besar itu telah menyerah , dengan asumsi bahwa apapun juga yang diperbuatnya pasti ujung-ujungnya gagal, walaupun sebenarnya kini ia mempunyai kesempatan.
Banyak orang mempunyai kesempatan, namun segera menyerah ketika berpikir bahwa rintangan terlalu banyak dan tidak mungkin dapat teratasi. Bisa jadi dirinya sudah berusaha keras namun selalu gagal, dan akhirnya menyerah. Jika ini terjadi pada anda, ingatlah bahwa anda diberikan Sang Raja potensi yang hampir tidak terbatas. Bahwa anda memiliki DNA Sang Raja Sorga, sebab anda diciptakan serupa dan segambar denganNya. Bahkan di dalam Dia. anda mampu melakukan hal yang mustahil sekalipun, di dalam kekuatan kuasaNya. Sekarang baergantung pada pola pikir anda, jika anda berfikir anda gagal, maka kegagalanlah yang akan terjadi. Sekali lagi, jika saat ini anda sedang menghadapi tantangan, jangan berfikir untuk menyerah. GB us

PINTU TERBUKA

"Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Filadelfia: Inilah firman dari Yang KUdus, Yang Benar, yang memegang kunci Daud; apabila Ia membuka, tidak ada yang dapat menutup; apabila Ia menutup, tidak ada yang dapat membuka." (Wahyu 3:7)

Anggapan umum menyatakan bahwa "keadaan saat ini lebih sulit dari tahun-tahun sebelumnya". Apakah anggapan ini benar? seringkali orang mengendarai sepeda motor apalagi mobil. Solusi dari masalah ini adalah menambah jumlah alat transportasi. Apakah solusi menyelesaikan masalah? Saat ini semakin banyak orang mengendarai mobil. Bahkan dalam saatu rumah seseorang bisa mengoleksi beberapa mobil. Namun, transportasi tetap menjadi masalah.
Pada jaman dahulu, kakek nenek kita mengalami kesulitan transportasi karena kelangkaan alat transportasi. Ketika alat transportasi melimpah jumlahnya, ternyata kita tetap memiliki masalah transportasi yang diakibatkan karena terlalu banyaknya alat transportasi. Masalah terlalu banyaknya alat transportasi ternyata lebih sulit untuk diselesaikan daripada kekurangan alat transportasi.
ketika keadaan menjadi semakin sulit, banyak orang menjadi mudah putus asa saat menghadapi persoalan kehidupan. mereka ingin segera keluar dari masalah mereka karena beranggapan dengan demikian mereka akan memiliki hidup yang lebih baik. Mereka tidak mengerti bisa saja mereka akan masuk dalam kondisi yang lebih sulit dari yang mereka hadapisebelumnya. Tuhan mengetahui waktu yang tepat untuk kita keluar dari suatu masalah. Dalam waktu Tuhan, kita akan mendapatkan yang terbaik buat hidup kita.
Bukan berarti kita hanya menunggu waktu Tuhan dengan tidak berbuat apa-apa. Tuhan seringkali ingin kita berubah. ketika kita mengharapkan ssuatu yang luar biasa namun mengerjakannya dengan cara yang biasa, hal ini tidak akan bisa terjadi.
Jika kita menghadapi jalan buntu, janganlah berfokus kepada kebuntuan itu, tetapi mulailah alihkan pandangan kita kepada jalan-jalan yang lain. Kasih karunia Tuhan sangat mampu menunjukkan pintu-pintu yang terbuka bagi setiap orang yang mau beralih dari pesimisme menjadi optimisme di dalam menghadapi maslah kehidupan. ketika maslah datang silih berganti dan terlihat tidak akan pernah selesai, Tuhan ingin membuat kita tetap bersabar. Pada saatnya, kita akan menemukan pintu-pintu yang terbuka yang sudah ditentukan Tuhan buat hidup kita.